Puisi-Puisi

                                 Sauh

Kapalmu pada siapa ‘kan berlabuh?
menabuh rindu di atas sauh,
berkata pada senja yang kian purna.
Nyatanya,
Kapalmu tak mau jua tiba
Tempat dulu menyulam peluh bersama topan yang lahirkan kita,
Tapi kita, kini malam yang menjahit suram paling gulita

kapanpun, entah fajar, entah siang,
Ini labuh hanya buat kau yang bersauh

Aldika Restu Pramuli
http://www.sastra-indonesia.com/





Taman
Taman punya kita berdua
tak lebar luas, kecil saja
satu tak kehilangan lain dalamnya.
Bagi kau dan aku cukuplah
Taman kembangnya tak berpuluh warna
Padang rumputnya tak berbanding permadani
halus lembut dipijak kaki.
Bagi kita bukan halangan.
Karena
dalam taman punya berdua
Kau kembang, aku kumbang
aku kumbang, kau kembang.
Kecil, penuh surya taman kita
tempat merenggut dari dunia dan ‘nusia

Khairil Anwar
Maret, 1943

Tidak ada komentar :

Posting Komentar