Keliling Ho Chi Minh, Ibukota Vietnam Selatan

Setelah makan siang di restoran halal yang memajang sebuah foto besar bertulis. Konsul Jendral Republik Indonesia ( berdua, dengan pemilik mungkin),  kami terus ke bekas istana presiden.


(Menunggu presiden ^_^) Istana ini digunakan sebelum tahun 1975  ketika Vietnam terbagi 2, Republik Vietnam (Vietnam selatan) dan Republik Demokratik Vietnam(Vietnam utara). Ho Chi Minh atau dulu Saigon adalah ibukota vietnam selatan.Sejak vietnam bersatu dan yang berkuasa adalah partai komunis maka istana presiden adalah yang di Hanoi, Vietnam sebelah utara.

   Salah satu ruang pertemuan di istana

Ada banyak sekali ruangan bersejarah. Saya melihat antusiasnya turis yang datang, bertanya pada guide-guide mereka. Kami naik beberapa lantai dengan lift lalu berkeliling, tapi karena sudah lelah dari Cu Chi Tunnel  bu Ria pasangan-teman sekamar saya ^_^ menyerah. Kami kembali ke bawah, ternyata ada yang sudah duluan leha-leha di tangga. Sudut lain terlihat rombongan yang sedang menyaksikan video soal istana dan sejarahnya.

    kantor pos aktif merangkap objek wisata

Sambil kembali ke hotel kami berhenti di kantor pos pusat, bukan mau mengirim kartu pos, tapi membeli souvenir. Kantor pos dari masa perancis yang berfungsi normal itu dibagian kiri kanannya terdapat ruang seperti lorong yang dijadikan tempat jualan cendramata.


Sepasang pengantin dengan gaun dan tuksedo putih asik berpose di seputar katedral yang berdiri megah di depan kantor pos. Gereja ini juga adalah peninggalan perancis sewaktu mereka menguasai Vietnam.


Puas membeli oleh-oleh (saya dapat 4 kaos seharga 70000VND/potong, fixed price no discount), kami ikut berfoto dengan pengantin yang tampak bahagia. Dari kejauhan saya melihat bos besar Mr. Inoue, sedang ikut-ikutan menawar topi yang kemaren 100rb/ 5bh. Sekarang 100rb/12bh, masih dijual oleh orang yang sama. Hmm….

2 komentar :