Senyum-senyum sendiri ingat mimpi katro dan aneh tadi malam. Melihat SBY termenung sendiri di warung kopi. Saya dan teman (entah siapa) bisik-bisik berdua:
Saya: eh, itu kalo ga salah SBY kan? (memicingkan mata memastikan)
Dalam mimpi itu
mata saya seolah zoom sebuah kamera, seseorang terlihat duduk sendiri, menatap kosong ke depan, diatas meja ada gelas berisi kopi kampung, gorengan.Objek yg besar terlihat makin besar, makin dekat,fokus ke wajah..yup benar!
Teman: eh iya, kok ada di sini ya?
Saya: Ga tau jg, lg ada acara mungkin..
Teman: Kok sendiri ya..
Saya: Iya, ga ada yg peduli yah..yg motret-motret aja ga ada..ga ada lg pamornya
Teman: Ah, ada kok itu(menunjuk ke sebuah meja), orang itu tadi motret pake hapeny, orang itu juga..
Dalam mimpi itu saya menatap ke arah tunjuk teman saya (yg entah siapa).
Saya: Oh, iya…
Tiba-tiba SBY beranjak dari bangku kayu yang seperti meja kursi jaman saya SD dulu itu. Membuka pintu, memberi salam dgn gaya khas seperti yg terlihat di tivi, … sepertinya itu sebuah kelas, riuh, ada seorang perempuan sedang memaparkan sesuatu, ah seminar mungkin, mungkin ia sedang jadi pembicara, jenuh, lalu coffea break sebentar keluar (pikir saya).
Tengah saya mengira-ngira seorang laki-laki dari jauh menunjuk meja yg di duduki SBY tadi, mengacungkan wajah khawatir pada kami, seolah berteriak tapi tak mengeluarkan suara ia berkata “yang bayar siapa?”
Saya dan teman saling berpandangan dan serempak “PANITIA”!!
Mimpi saya pun selesai.
Dolok Merangir, 3 Desember 2010
Tidak ada komentar :
Posting Komentar