Tips Menjadi Orang yang Paling Bahagia 2

  • Yakinlah bahwa dunia ini adalah tempat cobaan, ujian, tantangan, dan kesedihan. Karena itu, terimalah ia apa adanya dan mintalah pertolongan kepada Allah 
  •  Bacalah doa la illaha illa anta subhanaka inni kuntu minazh zhalimin sebab doa ini memiliki rahasia yang sangat ajaib untuk melepaskan sseorang dari kesulitan, dan merupakan berita yang agung tentang dihapuskannya cobaan.
  •  Ketahuilah bahwa kesabaran itu akan mengubur aib-aib, ketabahan itu akan menjadi penutup bagi kekeliruan, dan kedermawanan itu adalah pakaian yang besar yang akan menutup semua kekurangan dan cacat.
  •  Jangan terlalu ketat menekan diri untuk melakukan ibadah. Lakukan yang sunah dan ketaatan yang sedang-sedang saja. Tempuhlah jalan pertengahan, dan jangan berlebihan.
  •  Pintu kebahagiaan terbesar adalah doa orang tua berusahalah mendapatkan doa itu dengan berbakti kepada mereka berdua agar doa mereka jadi benteng yang kuat untuk segala hal yang tidak Anda sukai.
  •  Jangan hidup dengan idealisme-idealisme, tapi hiduplah dengan realita.
  •   Hiduplah sederhana dan jauhi semua bentuk foya-foya dan pemborosan. Sebab setiap kali badan diajak berfoya-foya, maka jiwa akan semakin terhimpit.
  •  Rencanakanlah pekerjaan-pekerjaan itu jangan menggabungkannya dalam satu waktu, luangkan beberapa waktu untuk beristirahat.
  • Tanamkan dalam keyakinan Anda bahwa siapa saja yang menjalin komunikas dengan Anda tidak terlepas dari cela, baik itu saudara, anak, istri, kerabat mauun teman karenanya persiapkan diri Anda untuk menerima semua.
  •  Carilah rezeki yang halal, dan jauhi rezeki yang haram. Hindari dirimu untuk meminta-minta kepada yang lain. 
  •  Jangan mudah marah, sebab marah hanya akan merusak keadaan jiwa, mengubah perilaku, memperburuk pergaulan, merusak cinta, dan memutuskan silturahmi.
  •  Percayalah pada diri sendiri, dan jangan menggantungkan diri Anda pada orang lain. 
  • Jangan sia-siakan usia Anda dengan sering gonti-ganti profesi, spesialisasi dan pekerjaan. Sikap suka bergonta-ganti seperti ini menunjukkan bahwa Anda tidak pernah sukses dalam hal apapun.
  • Jangan seperti lalat yang hanya hinggap di atas luka. Jangan menginjak-injak kehormatan orang lain, mengutak-atik aib mereka, merasa senang dengan, dan bahkan, menginginkan kejatuhan mereka.
  •     Perbaharuilah hidup Anda. Jadikanlah hidup Anda lebih bervariasi.Ubahlah rutinitas hidup Anda.
  •  Perhatikan kebersihan pakaian. Perhatikan bau badan. Perhatikan penampilan luar.Jangan lupa menggosok gigi dan memakai parfum.
  •   Makanlah dengan teratur. Makanlah makan yang berguna, jangan terlalu kenyang dan jangan tidur dalam keadaan kenyang.
  •  Buku adalah teman yang paling baik.Bercakap-cakaplah dengan buku, Bersahabatlah dengan ilmu dan bertemanlah dengan pengetahuan.
  •  Jika tali telah menegang kencang, maka itu tandanya akan putus. Jika malam telah sangat pekat, maka kegelapan itu akan segera pergi. Jika masalah sudah sangat menghimpit, maka itu tanda akan segera muncul jalan keluar. Dan, sesungguhnya satu kesulitan tidak akan pernah mengalahkan dua kemudahan.
  •   Memikirkan masa lalu adalah kebodohan dan kegilaan. Ibaratnya orang yang menumbuk tepung, yang menggergaji serbuk kayu, dan mengeluarkan mayat dari kuburan.
  •   Prinsip-prinsip kesuksesan adalah bahwa Allah ridha kepada Anda, Allah ridha karena orang-orang di sekitar Anda,  dan Anda mampu memprsembahkan amalan yang bermanfaat.
  •  Kehidupan yang sempurna itu adalah ketika Anda di masa muda mencurahkan  seluruh waktu untuk ambisi-ambisi Anda, ketika di masa dewasa mencurahkan seluruh waktu anda untuk berjuang, dan ketika Anda di masa tua mencurahkan seluruh waktu untuk merenung.
  •  Kebahagiaan itu hanyalah ketika Anda hidup terbebas dari semua kekuatan yang menekan fisik, akal, mental, dan khayalan Anda untuk menjadi hamba Allah saja.

Ya Rabb kami, berilah kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat dan peliharalah kami dari siksa neraka  (QS. Al-Baqarah 201)


“Ya Allah kami memohon semua kebaikan yang pernah diminta oleh Nabi-Mu Muhammad, dan kami berlindung dari semua kejahatan yang pernah diminta Nabi-Mu Muhammad.”

“Ya Allah, kami berlindung kepada-Mu dari rasa gundah dan sedih, kami berlindung dari sikap lemah dan malas, kami berlindung dari sikap kikir, pengecut, dari tekanan hutang, dan kejahatan orang-orang jahat.”


Dr.Aidh al-Qarni dalam La Tahzan
                Diterbitkan oleh: Qisthi Press, 2007

6 komentar :